PASAR
INPUT
1. Pengertian
Pasar Input
Pasar imput
adalah pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya
alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah:
a.
Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.
b.
Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
c.
Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi
yang dihasilkan.
d.
Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara
permintaan bersifat kolektif.
2. Macam – macam
pasar input
a.
Pasar Sumber
Daya Alam/ Tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung
didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah permintaan
tanah berbeda – beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya tanah
yang digunakan.
Permintaan tanah semakin lama semakin bertambah karena perkembangan
industri begitu pesat. Masalahnya adalah persediaan tanah yang terbatas
sementara permintaan selalu bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan semakin
tinggi harga / sewa tanah, dan sebaliknya.
b.
Pasar Tenaga
Kerja
·
Pengertian
Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga
kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari
kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat pasar tenaga kerja ditentukan oleh
para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam pasar tenaga kerja antara lain
penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan pengelola atau penyelenggara
bursa.
·
Permintaan
Tenaga Kerja
Permintaan
tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga produksi.
Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan tingkat
upah dan perubahan faktor – faktor lain yang memengaruhi permintaan tenaga
kerja antara lain sebagai berikut.
1) Perubahan Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi
perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan
meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan
berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja
sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek skala
produksi.
Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan
mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja
yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek subtitusi
tenaga kerja.
2) Perubahan
Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya.
Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja. Sebaliknya
penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya jumlah permintaan
tenaga kerja.
3) Harga
Barang-Barang Modal
Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual produksi juga
turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan produsen cenderung
meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan tersebut akan menambah
permintaan tenaga kerja.
· Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran
tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang
sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat.
· Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan
pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat upah, pencari kerja
menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
c.
Pasar Modal
Pasar modal
adalah tempat jual beli dana dan inventasi jangka panjang. Permintaan modal
datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas jasa yang
diterima pemilik modal adalah bunga. Tinggi rendahnya tingkat bunga modal
dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
§ Permintaan dan
penawaran modal dalam masyarakat
§ Kemunginan
resiko hilangnya modal yang dipinjam
§ Kondisi
perekonomian
§ Campur tangan
pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
d.
Pasar Faktor
Produksi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah
inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor produksi guna mencapai efisiensi
maksimal, orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan suatu uasaha selain
faktor – faktor di atas diperlukan juga oarang yang mampu memimpin dan
menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah oraang yang mampu
memanfaatkan faktor – faktor produksi tersebut agar dapat mengendalikan
perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi,
memperoleh keuntungan, dan berani menghadapi resiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar